Monday, December 6, 2010

Meng-Kambing Hitamkan Facebook




Kata "Facebook" tentunya tidak asing lagi di telinga kita saat ini. Facebook merupakan salah satu situs jejaring sosial yang sedang naik daun penggunaannya saat ini. Facebook telah digandrungi oleh jutaan orang di dunia saat ini, terutama dari kalangan kawula muda. Tanpa melihat usia, jenis kelamin, ras, agama, suku dan bangsa, facebook telah menghubungkan penggunanya satu sama lain. Di mana-mana orang sibuk membicarakan tentang facebook dan mengaksesnya sepanjang hari, seolah-olah jejaring sosial ini telah menghipnotis penggunanya dalam keasyikan menggunakan fitur-fitur dan aplikasi-aplikasi yang telah disediakan. Sampai-sampai si Igor Saykoji membuat sebuah lagu yang judulnya “Online” yang mana di dalam liriknya disebutkan “pagi-pagi buka Facebook padahal face masih ngantuk”. Ini menunjukkan betapa hebatnya pengaruh dari penggunaan facebook bagi penggunanya.

Facebook merupakan sebuah hasil karya teknologi informasi. Sebuah teknologi tentu saja dibuat untuk membantu manusia dalam beraktivitas. Namun, di tangan penggunanya sebuah teknologi dapat memberikan dampak positif juga negatif bagi penggunanya dan atau orang lain.

Pada tanggal 2 Desember 2010, saya menghadiri sebuah presentasi paper yang telah disajikan oleh teman saya dengan judul "Pengaruh Facebook Terhadap Gaya Hidup Masyarakat Indonesia Zaman Sekarang". Di dalam presentasinya, dia menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara yang menduduki peringkat ke-5 tertinggi dalam mengakses Facebook di dunia. Tidak hanya di waktu luang orang-orang mengaksesnya, bahkan saat bekerja (tidak heran ada karyawan yang dipecat saat ketahuan sedang mengakses Facebook saat jam kerja), belajar (sampai-sampai Guru menjelaskan tidak diperhatikan), begadang hingga tengah malam (besoknya badan jadi meriang semua) hanya untuk mengakses Facebook. Sehingga tidak heran jika Indonesia meraih peringkat ke-5 dalam hal penggunaan Facebook. Ibaratnya, Facebook seperti jamur di musim hujan.

Selain itu, dia juga menjelaskan sisi negatif dan positif dari penggunaan Facebook. Memang saat ini sedang maraknya pemberitaan tentang kasus-kasus kriminalitas, baik di media cetak maupun media elektronik. Semakin maraknya kasus kejahatan karena Facebook sampai-sampai merebak isu bahwa Majelis Ulama Indonesia akan mengeluarkan fatwa yang mengharamkan Facebook. Bukan hanya itu saja, sebagian besar orang tua menuduh Facebook sebagai biang kerok penyebab nakalnya anak mereka. Jika kita berpikir secara rasional, Facebook adalah sebuah teknologi. Seperti halnya senjata api dan pisau juga merupakan teknologi yang dibuat untuk membantu manusia. Penggunaan yang positif ataupun negatif, tergantung pada penggunanya, cara, habbit, serta tujuannya. Meng-kambing hitamkan Facebook, bukanlah sebuah tindakan rasional. Bagaimana mungkin alat (merupakan benda mati) yang disalahkan? Yang salah tentu saja penggunanya. Teknologi diciptakan bukan untuk suatu hal yang buruk, tapi untuk membantu manusia. Manusia lah yang mempunyai akal pikiran dalam menentukan hal yang baik dan buruk. Di tangan manusia, segala yang baik dapat terjadi juga yang hal yang buruk. Manusia adalah pelaku dan teknologi adalah sebuah alat. Daripada menyalahkan Facebook, lebih baik kita memanfaatkan Facebook untuk hal-hal positif seperti menambah teman dan jaringan (network), media belajar, media silaturahmi, perdagangan online, pertukaran informasi dan lain sebagainya. Sebenarnya masih lebih banyak lagi manfaat yang diberikan Facebook kepada penggunanya ketimbang hal-hal negatif dari penggunaannya. Semuanya kembali lagi pada diri kita masing-masing, apakah kita menggunakannya untuk hal yang baik dan bermanfaat, atau justru sebaliknya. Open your mind, don't blame anybody for what we do. Semoga kita dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lain.

Tuesday, November 30, 2010

Peranan IT Bagi Mahasiswa dalam Era Globalisasi Informasi dan Internet

Dewasa ini, teknologi mengalami perkembang pesat. Hampir di seluruh penjuru dunia saat ini telah tersentuh dengan teknologi. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa teknologi memegang peran strategis dalam kehidupan manusia sehari-harinya. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia.
Salah satu teknologi yang berkembang dengan pesatnya saat ini adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi. Perkembangan teknologi informasi merupakan salah satu faktor utama munculnya Globalisasi Informasi. Globalisasi informasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui informasi. Dengan adanya teknologi internet dan jaringan telekomunikasi nirkabel, manusia semakin mudah untuk berhubungan satu sama lain. Seperti tidak ada jarak yang memisahkan seorang di Eropa dengan seorang di Indonesia. Semua berkembang begitu cepat dan distribusi informasi seperti tidak terbatas. Salah satu ciri dari era globalisasi informasi adalah penyerbuan informasi dan komunikasi yang menembus batas-batas ruang dan waktu. Hal ini dapat diketahui dengan semakin cepat dan mudahnya seseorang untuk memperoleh informasi yang diinginkan.
Dunia pendidikan tidak lepas dari teknologi informasi dan komunikasi. Melalui pemanfaatan teknologi informasi, siapa saja dapat memperoleh layanan pendidikan dari institusi pendidikan mana saja, di mana saja, dan kapan saja dikehendaki. Secara khusus, pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran dipercaya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, mengembangkan keterampilan teknologi informasi (IT skills) yang diperlukan oleh siswa ketika bekerja dan dalam kehidupannya nanti.
Salah satu ciri institusi pendidikan modern dewasa ini adalah dilibatkannya teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan kegiatan pendidikan. Telah banyak ditemukan di mana-mana lembaga pendidikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi yang berlomba-lomba memanfaatkan teknologi ini dalam rangka meningkatkan kinerja belajar mengajar yang dilakukan. Termasuk salah satunya adalah kampus tercintaku STIE Malangkuçeçwara Malang. Meskipun kampus saya berlatar belakang Ekonomi, tapi bukan berarti mahasiswanya tidak mempelajari IT. Bagi para dosen, khususnya kami sebagai mahasiswa, keterampilan IT sangat perlu dipelajari sebab akan menjadi bekal nantinya bagi wisudawan setelah lulus kuliah dan akan melanjutkan ke dunia kerja. Dunia kerja saat ini menuntut para pekerja untuk tidak hanya pandai di bidang akademik, tetapi juga memiliki keterampilan di bidang teknologi informasi. Dan alhamdulilah, sebagai seorang mahasiswa di STIE Malangkuçeçwara saya memperoleh ilmu Teknologi Informasi dalam ruang lingkup Ekonomi.Sebagai orang awam, mungkin akan terdengar ganjil jika kampus yang berlatar belakang ekonomi mempelajari teknologi informasi. Demikian juga yang saya alami ketika menyusun jadwal kuliah semester 5, karena salah satu dari 7 mata kuliah wajib adalah mata kuliah yang berkaitan dengan IT. Saya pun bertanya-tanya "untuk apa anak menajemen mempelajari IT? Saya kan bukan mahasiswa jurusan IT". Itulah hal yang terlintas pertama kali ketika akan mengambil mata kuliah tersebut. Tapi apa yang saya pikirkan ternyata adalah hal yang keliru. Sebab belajar IT bukan hanya untuk mahasiswa jurusan IT, tetapi untuk semua orang. Saya pun sadar bahwa setiap mahasiswa tidak dapat lepas dari teknologi informasi. Sebab dengan adanya teknologi informasi, mahasiswa dapat belajar secara mandiri dan efektif. Secara tidak langsung, tanpa kita sadari sebenarnya setiap pelajar/mahasiswa telah memanfaatkan teknologi informasi  dalam proses belajar tanpa mempelajari terlebih dahulu apa IT itu sendiri. Setidaknya sebagai seorang mahasiswa jangan sampai kita tidak tahu menahu tentang teknologi yang sedang berkembang saat ini (GAPTEK). Alasan inilah yang menyadarkan saya bahwa IT itu penting bagi setiap orang tanpa pandang bulu dan usia. Jika kita tidak dapat mengikuti perkembangan zaman, maka kita akan tersisihkan dari dunia ini.
Sebagai seorang mahasiswa, ada beberapa manfaat yang saya peroleh dengan adanya teknologi informasi adalah wawasan keilmuan saya menjadi bertambah. Jika dulunya buku adalah gudang ilmu, maka sekarang tidak lagi seperti itu. Kita tidak perlu membeli mengeluarkan uang untuk membeli buku yang nantinya akan rusak sendiri karena sekali pakai. Internet adalah solusi terbaik bagi setiap pelajar untuk memperoleh ilmu dengan cepat, mudah, dan murah. Internet adalah media pembelajaran terhandal untuk saat ini. Melalui internet, setiap orang dengan yang lainnya saling bertukar informasi, sehingga tidak heran jika kita dengan mudahnya memperoleh informasi lewat internet. Manfaat lain yang saya peroleh adalah saya menjadi semakin aktif dan kreatif dalam proses belajar dikelas. Jika dulunya dosen menggunakan metode ceramah dan contextual book, sekarang dengan hadirnya media komunikasi multimedia di kelas, saya dan teman-teman yang lain menjadi aktif dan lebih berperan dominan dalam kelas dibanding dengan dosennya.
Jika ingin diuraikan secara rinci, masih banyak lagi manfaat-manfaat lain dari pemanfaatan IT. Jadi tidaklah salah jika saya mengambil kesimpulan bahwa IT memegang peran strategis bagi mahasiswa dalam era globalisasi informasi dan internet.